Sudahkah Faham 5 Kunci terampuh untuk menjaga kebarokahan rezeki dalam kehidupan? Sebelumnya silahkan kalian klik link berikut, agar tidak ketinggalan pada artikel sebelumnya.
5 Kunci Terampuh Untuk Menjaga Kebarokahan Rezeki Dalam Kehidupan
Disini kami akan menjelaskan lebih dalam kembali mengenai 5 Kunci terampuh untuk menjaga kebarokahan rezeki dalam kehidupan:
Pertama, Penghasilan yang Halal
Halal merupakan kata kunci yang wajib kita hadirkan pada waktu kita bekerja untuk mencari rezeki. Artinya, kehalalan tersebut harus menjadi prioritas utama yang harus kita camkan pada diri kita hati maupun pikiran, kita harus betul-betul menjaga agar harta yang dinikmati atau dipakai oleh keluarga kita nafkahi merupakan harta yang halal dan juga baik, anak pesantren menyebutnya (Halalan Toyyibah). Jangan sampai ada setetes air pun yang mengalir dalam tubuh keluarga yang kita nafkahi yang bersumber dari harta yang syubhat bahkan sampai pada keharaman.
Rosululloh SAW pernah bersabda, dalam hadis Beliau mengingatkan dengan keras bahwa sangat pentingnya menjaga kehalalan rezeki ini. Dalam hadis tersebut Rosululloh SAW mengatakan, bahwa setiap daging yang dialiri oleh darah yang berasal dari makanan haram, tempatnya adalah neraka. Nauzubillahiminzalik! Semoga kita tidak termasuk dari golongan orang-orang yang buruk, Aamiin.
Jadi, dalam meraih rezeki Allah, sedapat mungkin kita harus menghindarkan pekerjaan kita yang mengandung unsur syubhat apalagi menjerumus pada keharaman. Tidak perlulah kita tergiur dengan keuntungan yang besar yang menjanjikan oleh sumber-sumber dari pekerjaan yang bersifat syubhat dan lebih menjerumus keharaman. Yakinkan diri bahwa rezeki yang halal dan baik dalam memperolehnya juga, meski sedikit jauh lebih memberikan kemanfaatan dan keberkahaan pada kelaurga kecil kita. Bukan berlimpah-ruah rezeki yang akan membawa kita pada kebahagiaan tetapi jauh dari keberkahannya.
Kedua, Hindari untuk Mendzolimi Orang Lain
Coba kita buka kembali Kitab Suci Orang Islam pada QS. An-Nisa [4] (ayat 29-30) yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”
Kemustahilan pada kebarokahan rezeki dapat diraih, jikalau rezeki tersebut diperoleh dengan cara mendzolimi pihak lain. Banyak cara untuk meraih reezki yang berpotensi mendzolimi pihak lain, diantaranya adalah riba, korupsi, penipuan dan lain sebagainya.
Cara demikian itu wajib dihindari dalam usaha kita mencari rezeki Allah, karena usaha yang didapat dengan cara seperti itu sedikitpun tidak akan pernah memberikan kemanfaatan dan juga keberkahannya. Selain itu pula, satu hal yang perlu kita ingat adalah bahwa doa orang yang terdzolimi itu merupakan diantara doa yang makbul (lebih cepat dikabulkan). Jadi, bukan tidak mungkin apa yang kita peroleh justru akan mendapatkan petaka bagi keluarga kita. Karena, boleh jadi orang yang kita dzolimi pada saat itu juga mendoakan keburukan bagi kita. Dan, doa mereka tidak terhijab (terhalang) alias makbul.
Ketiga, Bersedekah InsyaAlloh akan membawa Kebaikan
Diantaranya salah satu ciri rezeki yang membawa keberkahan ialah rezeki yang dibelanjakan pada jalan dan jalur kebaikan. Salah satu jalan ini, yakni dengan bersedekah atau infaq di jalan Allah.
Sedekah ialah kebaikan yang akan menyuburkan rezeki. Sebagaimana firman Allah dalam ayat suci Al-Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 261, yang artinya:
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.
Allah akan memberi balasan yang berlipat-lipat bagi setiap kebaikan sedekah. Tidakkah kita berpikir secara jernih mengapa demikian? Ya tentu karena kebaikan sedekah memberikan kemanfaatan bagi banyak orang dan menciptakan hubungan guyub rukun serta harmonis antar sesama.
Keempat, Kuatkan Kesabaran, Ketakwaan dan Ketawakalan (3K)
Libatkanlah dan sandarkanlah diri kita kepada Allah dalam setiap ikhtiar kita dalam mencari rezeki. Itulah ikhtiar terbaik. Karena sesungguhnya Allah telah menyediakan rezeki yang berlimpah untuk kita. Namun, ikhtiar tkita tersebut sangat terbatas dan sangat lemah. Ketika kita melibatkan Allah, menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah, serta kita mau bersabar, maka Allah akan mempersiapkan hasil terbaik untuk kita.
Takwa merupakan kunci pembuka rezeki terbaik, sabar itu keindahan, dan tawakal adalah penutup yang bijak. Karena orang yang bertakwa adalah orang yang mempunyai hati, pikiran dan perilakaunya terjaga dan senantiasa tunduk pada aturan Allah. Orang yang bertakwa merupakan orang yang menginfakkan seluruh jiwa, raga bahkan hidupnya untuk taat kepada Allah, sehingga ia layak mendapatkan kecintaan dan kasih sayang dari Allah. Ketika Allah sudah sayang kepada hamba-Nya, maka tidak ada lagi kekhawatiran bagi hamba tersebut. Allah lah yang akan menjamin rezekinya, mencukupi hidupnya, dan memberi kemudahan disegala urusannya.
Kelima, Bersyukur, Bertaubat dan Beristighfar
Manusia ialah makhluk yang lemah dan tidak pernah lepas dari mengeluh, salah dan khilaf. Setiap hari, baginya pasti ada peluang untuk melakukan kekhilafan. Namun, Allah yang Maha Pengasih telah menyiapkan fasilitas taubat dan Istighfar sebagaimana saran untuk pembersih diri dari kesalahan dan dosa. Dan, Allah sangat mencintai hamba-Nya yang bersegera untuk ertaubat dan beristighfar setiap kali melakukan kesalahan dan dosa.
Dapat kita ketahui bahwa orang yang paling kaya tidak akan bisa mengalahkan kekayaannya orang yang bersyukur.